Kamis, 07 April 2011
 Dalam dunia monster, Bigfoot dan Loch Ness adalah dua yang paling  dikenal di dunia. Namun, sejak 1995, muncul monster baru yang mendadak  tenar, dan langsung duduk rangking tiga. Namanya Chupacabra yang juga  berarti 'penghisap darah kambing'. 
 
 Chupacabra menjadi tersangka  dalam setiap kasus yang melibatkan kematian serius binatang ternak.  Saking terkenalnya, binatang misterius itu bahkan punya akun fan club di  situs jejaring sosial, Facebook. 
 ![]()
 Namun, eksistensi Chupacabra  terancam. Sebab, Benjamin Radford -- penulis beberapa buku soal monster  dan fenomena paranormal sekaligus editor jurnal The Skeptical Inquirer,  juga kolumnis di situs sains, Livescience.com, telah merilis apa yang ia  sebut sebagai bukti kuat bahwa Chupacabra tidak nyata. Keberadaan  Chupacabra bahkan tak masuk ketegori kabar bohong (hoax), melainkan hanya sisa-sisa memori dari film fiksi. 
 
 Kata  Radford, cerita tentang El Chupacabra pertama kali muncul Maret 1995 di  Puerto Rico. Kala itu, ditemukan bangkai kambing yang kehabisan darah.  Lalu pada bulan Agustus, koran-koran memberitakan keterangan saksi mata  yang mendeskripsikan mahluk bipedal, tinggi 4-5 kaki, panjang, dengan  penampakan wajah mirip alien dengan mata merah atau hitam. 
 Penggambaran itu lalu dijadikan deskripsi bagi Chupacabra. Lalu  laporan penampakan mahluk serupa mulai bermunculan di seluruh Karibia,  Amerika Latin, Meksiko, dan Florida, Amerika Serikat.  
 
 Sempat  tenggelam, nama Chupacabra kembali jadi sensasi pada tahun 2004, saat  mahluk misterius menyerang ternak di Texas. Peternak menembak mati hewan  diduga Chupacabra, meski belakangan, menurut tes DNA hewan itu ternyata  adalah anjing hutan (coyote) yang tubuhnya dipenuhi kudis. Di Texas,  definisi hewan misterius itu pun berubah: tak berbulu, berkaki empat. 
 
 "Di  pertengahan tahun 2000, apapun hewan aneh disebut Chupacabra. Coyote  kudisan, rakun mati, bahkan ikan kering di New Meksiko," kata Radford  seperti dimuat LiveScience.com, 22 Maret 2011.
 
 Dengan  definisi beragam soal Chupacabra, Radford memutuskan untuk mencari  kebenaran mahluk misterius ini dari akarnya: Puerto Rico. 
 
 Terkait film alien
 Dengan  melihat sketsa seorang saksi mata bernama Madelyne Tolentino di sebuah  koran Puerto Rico, Radford menemukan ada kemiripan mahluk yang tergambar  dengan alien atau manusia hibrid dalam film sains fiksi 'Species' yang  dirilis pada tahun 1995. 
 
 Penasaran, ia lalu menanyakan secara  langsung pada Tolentino , apakah mungkin yang ia lihat terinspirasi oleh  film tersebut. Dan jawabannya mengejutkan, saksi mata mengaku melihat  'Species' beberapa minggu sebelum menggambarkan deskripsi Chupacabra. 
 
 "Anda  bisa melihat kaitan langsung dengan penayangan film itu, bahwa dia  melihat beberapa mahluk dalam film, kemudian melihat hewan aneh di  jalan, lalu mendeskripsikan, dan deskripsi itu memasuki alam bawah sadar  publik," urai Radford. 
 
 Soal penampakan mahluk identik di  seluruh Amerika Latin, Radford menilainya sebagai pengaruh dari  kesaksian Tolentino. "Apa yang saya lakukan adalah mengambil seluruh  mitos Chupacabra, memecahnya menjadi misteri-misteri kecil, dan  menguaknya satu-persatu."
 
 Lalu, mengapa mitos Chupacabra  bertahan? Radford mengatakan, Chupacabra adalah satu dari mahluk mistis  yang ditemukan di era internet. Dunia maya membantu menyebarkan gambar  dan cerita soal mahluk ini -- khususnya di negara-negara yang  menggunakan bahasa Spanyol.
 Chupacabra juga mendapat dukungan dari orang-orang yang meyakini UFO  -- yang menganggap hewan itu adalah alien atau peliharaan alien. "Yang  menghibur dari mitos ini adalah, monster vampir ini tidak menyerang  manusia." 
 
0 komentar:
Posting Komentar