Rabu, 18 Mei 2011
 Menara  bisa menjadi suatu objek bangunan untuk menghias sebuah kota dan juga  bisa dijadikan sebagai simbol kota. Di dunia, kita mengenal menara pisa,  menara Eiffel, dan menara tertinggi dunia seperti al Buruj di Dubai.  Tapi tahukah kamu tentang menara yang ada di Indonesia?
 Tidak begitu banyak menara besar di Indonesia yang saya ketahui tapi ada  beberapa menara yang paling saya kenal di Indonesia. Penilaian menara  bukan berdasarkan tingginya tetapi berdasarkan terkenal dan  bersejarahnya menara tersebut.
 
 Berikut 7 menara terkenal di Indonesia: 
  
              
       Monumen Nasional (Monas) adalah ikon ibukota Indonesia, Jakarta. Menara  ini diresmikan pada 17 Agustus 1961 yang terletak di Lapangan Monas,  Jakarta Pusat. Monas memiliki tinggi 132 meter. Bentuk bangunan monas  sangat unik berbentuk lingga yoni simbol kesuburan dengan puncak menara  terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya  mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini  sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih  kemerdekaan. Bangunan ini menambah keindahan kota Jakarta dan selalu  ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung bisa naik ke lantai atas monas  dengan menggunakan lift. Dari atas kamu bisa melihat hampir seluruh  pelosok Jakarta.       
              
       Menara TVRI terletak di Senayan, Jakarta. Gedung TVRI Pusat sebagai  stasiun TV pertama di Indonesia selesai dibangun tahun 1962 sebelum  Asian Games 1962. Tower pemancar TVRI berbentuk gedung menara dan ada  lift yang bisa sampai ke atas. Saya kurang tahu berapa tepatnya tinggi  menara TVRI, mungkin sekitar 100 m. Menara TVRI ini menjadi salah satu  pemandangan menarik di antara bangunan yang ada di Jakarta. Menara TVRI  ini juga menjadi sarana untuk percobaan tv digital pertama di Indonesia  dengan pemancar DVB-T & DVB-H yang terpasang pada ketinggian sekitar  100 meter di menara TVRI Senayan.       
     Kalimantan juga memiliki menara yang menarik, yaitu menara Sky Tower.  Menara ini sangat unik karena terletak di sebuah pulau kecil di tengah  sungai Mahakam, yaitu Pulau Kumala di Tenggarong, Kalimantan Timur.  Menara ini memiliki tinggi 100 meter. Para pengunjung dapat melihat kota  Tenggarong dari piringan di atas Sky Tower (menara berputar). Piringan  tersebut dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Untuk bisa  sampai ke pulau Kumala bisa melalui 2 alternatif, yaitu naik kereta  gantung atau naik perahu.    
              
       Monumen Mandala terletak di Jalan Raya Jenderal Soedirman Makassar.  Dibangun pada tahun 1994 sebagai tugu peringatan operasi Mandala Jaya  pembebasan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Di dalamnya  terdapat diorama yang menceritakan proses pembebasan tersebut. Monumen  Mandala memiliki tinggi 75 meter terbagi dalam empat lantai.  Masing-masing lantai berisi simbol-simbol perjuangan pembebasan Irian  Barat dan perjuangan rakyat Sulsel, termasuk zaman Pahlawan Nasional,  Sultan Hasanuddin.       
              
       Tugu Pahlawan adalah ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan dibangun untuk  memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana  arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu yang datang bersama  Belanda. Monumen yang memiliki tinggi 45 meter ini diresmikan pada 10  November 1952. Gedung ini berada di bekas reruntuhan pusatnya gerakan  pemuda (PTKR = Polisi Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Hasanudin  Pasopati dan N. Suharyo Kecik). Sebelumnya tempat itu juga pernah  menjadi gedung Raad van Justitie (gedung pengadilan) pada zaman  Nederlands Indië, dan pada zaman Nippon menjadi markas Kenpeitai. Tugu  Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang melambangkan  tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian bulan ke  11 (November).       
              
  
       Jam "gadang", atau "jam yang besar" merupakan landmark kota Bukittinggi  ,Sumatra Barat. Kerajaan Belanda membangun Jam Gadang pada 1926. Denah  dasar (bangunan tapak berikut tangga yang menghadap ke arah Pasar Atas)  dari Jam Gadang ini adalah 13x4 meter, sedangkan tingginya 26 meter.  Menara jam ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk pada  bagian puncaknya. Pada awalnya puncak menara jam ini berbentuk bulat dan  di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat masuk menjajah Indonesia,  pemerintahan pendudukan Jepang mengubah puncak itu menjadi berbentuk  klenteng. Pada masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen  rumah adat Minangkabau. Di lantai atas menara terdapat Mesin jam manual  yang dibuat khusus oleh Recklinghausen. Konon Pria Jerman tersebut hanya  membuat dua mesin sebesar itu. Kembarannya kini terpasang di Menara Big  Ben, London, Inggris. Keunikan lainnya, Kontur tanah di sekitar jam  gadang berjenjang dan juga tidak landai, sehingga sepintas bangunan Jam  Gadang tampak miring seperti Menara Pisa.         
                
  
    Ada tugu di dalam tugu. Itulah tugu Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa  merupakan ikon Kota Pontianak yang memiliki tinggi 15,25 meter dari  permukaan tanah. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan  Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Tugu  Khatulistiwa yang terlihat sekarang dibuat Tahun tahun 1990, dengan  pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli di dalamnya yang telah dibuat  pada tahun 1928. Jadi bangunan tugu yang dibuat tahun 1990 adalah  bangunan duplikat yang besarnya 5 x dari tugu asli dan berfungsi untuk  melindungi tugu asli. Tugu Khatulistiwa ini terletak di garis  khatulistiwa yang membelah Bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan.  Pada saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni ketika Matahari  tepat berada di garis khatulistiwa bayangan tugu dan bayangan orang  serta benda-benda di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat  diterpa sinar Matahari. Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi  setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.   
 
 Di samping menara-menara tersebut tentu masih ada beberapa tugu atau  menara di Indonesia. Diharapkan daerah-daerah di Indonesia juga  membangun menara-menara tertinggi sebagai ikon daerahnya dan sebagai  salah satu tujuan wisata yang tentunya bisa meningkatkan pendapat  daerah. Kita juga akan menunggu yang kabarnya sedang akan dibangun di  jakarta menara tertinggi di dunia  
 
 
 
 
 
 sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6627097 
 
0 komentar:
Posting Komentar