Senin, 02 Mei 2011
  
 
 Di sana pula, Her Highness sering mengadakan pesta besar dan pesta kebun  di antara semua acara-acara kebangsaan. Menyambut pernikahan kerajaan  yang akan segera tiba, lihatlah beberapa rahasia eksentrik tentang  Istana Buckingham berikut.
 
 1. Istana ini tidak menetapkan dress code secara resmi. Tetapi tidak ada  satu orang pun yang mengunjungi dengan jeans lusuh juga. Kebanyakan  orang yang diundang ke Istana Buckingham di siang hari akan mengenakan  seragam kerja ataupun jas. Sedangkan di malam hari, tergantung dari  tingkat formalitas, para pengunjung pria akan mengenakan dasi hitam atau  putih. Jika para pria mengenakan dasi putih, maka para wanita akan  mengenakan tiara.
 
 2. Suatu ritual yang harus dilakukan setiap hari walaupun pada hari  Natal adalah pembersihan kerakal (gravel) pekarangan dari istana ini.  Kerakal ini dibersihkan dan dirapikan dengan perlengkapan mesin setiap  pagi. Kemudian menjelang sore hari, akan diadakan lagi dua inspeksi,  berjaga-jaga agar tidak kelihatan sampah bermunculan. Makanya Anda tidak  perlu kaget jika melihat pekarangannya yang selalu kelihatan mulus.
 
 3. Tempat dimana Istana Buckingham berdiri dulunya merupakan kebun pohon  murbei (mulberry) yang ditanam oleh Raja James I, seorang raja pencinta  buku yang memerintah selama tahun 1603 hingga 1625. Raja James juga  menternak ulat sutera di istana tersebut. Tetapi, James memilih  semak-semak murbei yang salah sehingga usahanya sia-sia.
 
 4. Meskipun namanya adalah Istana Buckingham, tempat ini dulunya hanya  merupakan âlandasanâ bagi para aristokrat. Nama tempat ini diberikan  pada abad ke-18 oleh politisi Tory: John Sheffield, Earl of Mulgrave dan  Marquess of Normanby ketiga, yang merupakan Duke of Buckingham pada  tahun 1703. Sang bangsawan ini pun membangun tempat yang dinamakan Rumah  Buckingham untuk dirinya sendiri sebagai tempat berkumpul yang mewah di  London.
 
 5. Arsitek virtuoso John Nash kemudian mengubah Rumah Buckingham menjadi  Istana Buckingham pada tahun 1820-an. Monarki pertama yang menggunakan  kreasi Nash sebagai rumah resmi adalah Ratu Victoria yang pindah ke sini  pada tahun 1837. Leluhur Victoria, William IV, menganggap ini sebagai  tempat kumuh - sebagaimana para orang Inggris mengatakan dan malah  menetap di tempat yang lebih umum yaitu Clarence House on The Mall.
 
 6. Istana Buckingham secara desain sebenarnya lebih radikal daripada apa  yang Anda bayangkan. Beberapa kamar bertemakan kebudayaan Cina.  Beberapa perabotan dan dekorasi dipinjam dari gaya oriental berani  Pangeran Regent Brighton Pavilion. Tetapi kemudian ini dijual oleh Ratu  Victoria untuk membiayai pembangunan Istana Buckingham.
 
 7. Monarki satu-satunya yang dilahirkan dan meninggal di Istana  Buckingham adalah Edward VII, sang perokok yang juga pencipta kedamaian,  yang hidup dari tahun 1841 hingga 1910. Jika Anda mengatakan Edward  perlu pergi keluar dari sangkarnya lebih sering, beliau akan kesulitan  untuk menemukan tempat yang begitu central dan menarik perhatian. Jika  Anda tinggal di istana tersebut, Anda juga akan dapat merasakan detak  jantung dari kota London.
 
 8. Pernahkan Anda berpikir kenapa istana ini tidak dibom pada Perang  Dunia ke-2? Sebenarnya, pemboman terjadi dengan sangat parah. Istana ini  terpukul 9 kali. Beberapa kali, Raja George VI dan Ratu Elizabeth  menghindar agar tidak terbunuh. Anda pasti berpikir lagi kenapa mereka  tidak pindah dari tempat yang begitu menarik perhatian, bukan?
 
 9. Selama pemboman tersebut, setidaknya nyawa seseorang menjadi korban,  yaitu PC Steve Robertson, seorang polisi yang sedang berdinas di istana.  PC Steve Robertson terkena sisa puing-puing yang beterbangan pada 8  Maret 1941 ketika bagian utara dari istana ini dihancurkan. Terdapat  sebuah logam pipih di kebun untuk mengenang beliau.
 
 10. Jika batere ponsel Anda habis dan Anda tidak tahu waktu setempat di  Istana Buckingham, rileks saja. Tempat bersejarah ini memiliki lebih  dari 350 buah jam. 2 orang ahli jam akan memutar kembali jam nya setiap  minggu agar jam-jam tersebut semuanya terawat.  
 
0 komentar:
Posting Komentar