Selasa, 15 Maret 2011
 Hanya sedikit orang yang punya pengalaman mengerikan seperti keluarga  Maria Gomez Pereira. Fenomena kemunculan tiba-tiba suatu citra di lantai  dapur rumah mereka. Sebuah penampakan wajah mengerikan mirip manusia!
 
 
 Fenomena  luar biasa ini terjadi di suatu rumah di kawasan Desa Belmez dekat  Cordoba, Spanyol. Setelah menempati rumah di kawasan Street Real 5,  Belmez, Spanyol, kejadian itu pun bermula. Keluarga Maria Gomez Pereira  tak pernah menyangka bahwa di rumah mereka terjadi aktivitas paranormal  paling menggetarkan.
 
 
 
 Pada  23 Agustus 1971, di hari yang panas dan kering, anak Maria yang sedang  duduk bersama neneknya di dapur rumah itu tiba-tiba kaget. Ia melihat  sebuah gambar yang tiba-tiba muncul di lantai marmer. Ia memberitahu  sang nenek yang langsung tersentak begitu melihat potongan wajah yang  sedikit suram itu. Kehebohan semakin bertambah saat seluruh penghuni  rumah melihat imej wajah manusia dengan ekspresi sedih dan memilukan di  lantai dapur rumah mereka. Tak ada yang bisa menduga dari mana citra itu  muncul, semua terjadi dengan tiba-tiba.
 
 Suami Maria yang tak  ingin rumahnya menjadi bahan gosip di desa itu, kemudian berusaha  menghapus citra gambar dengan semua cara. Namun sesuatu yang menyeramkan  justru terjadi. Gambar di lantai keramik itu bukannya menghilang,  tetapi malah mengubah ekspresinya. Wajah itu semakin pilu dan matanya  membuka semakin lebar!
 
 Dalam periode waktu tertentu, gambar itu  pun mengabur dan lenyap, namun kemudian muncul lagi. Proses ini terjadi  dalam interval waktu dan saat yang tidak bisa diduga. Ketakutan dan  kepanikan melanda, sehingga sang suami memutuskan untuk menghancurkan  keramik di lantai dapur dan menutupnya dengan semen.
 
 Seminggu  kemudian, citra wajah kedua justru muncul di lapisan semen yang baru  itu. Kali ini lebih jelas daripada yang pertama. Dengan rasa putus asa  dan ketakutan yang semakin memuncak, keluarga Maria kemudian menghubungi  pejabat pemerintah setempat untuk melakukan penyelidikan.
 
 Setengah  percaya setengah tidak, sebuah tim pemeriksa dikirim. Mereka melakukan  pemeriksaan detail selama seminggu. Saran untuk menggali bagian lantai  bangunan disetujui. Jauh di bawah tanah, mereka menemukan sesuatu yang  mengejutkan. Sebuah celah dengan kerangka manusia yang terjepit.  Terkubur dalam himpitan batu dan semen. Kerangka dari abad pertengahan.
 
 Kerangka  itu kemudian dievakuasi dan bekas galian ditutup dan dilapis dengan  semen. Namun beberapa minggu kemudian, wajah yang lain muncul di tempat  yang sama. Lalu muncul lagi wajah berikutnya, sampai akhirnya beberapa  wajah terlihat di seluruh semen lantai dapur! Gambar-gambar wajah itu  muncul dengan jelas, lalu perlahan menghilang dan muncul kembali.  Polanya sangat acak dan tidak bisa dipastikan kapan gambar itu akan  muncul atau menghilang.
 
 Seberapa besar pun usaha keluarga Pereira  untuk menghapusnya, wajah-wajah pilu yang menyeramkan selalu muncul  kembali dan kembali⦠Kejadian ini berlangsung sekian lama.
 Otoritas  setempat kemudian menyegel dapur rumah itu. Tetapi tak lama setelah  penyegelan dan larangan memasuki dapur diberlakukan, wajah-wajah hantu  itu justru muncul di ruang lain di rumah itu. Ada empat wajah lelaki dan  satu wajah perempuan. Ekspresinya tampak begitu memilukan. Seperti  sedang menanggung derita yang amat sangat.
 
 Rumah keluarga Maria  Gomez Pereira di Belmez, telah menjadi sebuah rumah yang menyeramkan.  Dipenuhi teror ketakutan. Setiap orang yang berada di sana bisa  merasakan bulu kuduk mereka merinding dengan rasa takut yang menyengat!
 
 Fenomena  aneh ini memancing sejumlah ahli dan peneliti yang penasaran. Mereka  secara bergantian melakukan penelitian dari lantai dapur sampai ke  seluruh rumah. Namun hingga kini belum ada teori dan jawaban yang cukup  memuaskan. Apakah yang sebenarnya terjadi di Belmez? Wajah-wajah siapa  yang tercitra di lantai rumah itu?
 
 Muncul Selama 30 Tahun
 
 Wajah-wajah  hantu di Belmez menjadi topik bahasan yang hangat. Fenomena yang  terjadi di lantai dapur dan rumah Maria Gomez Pereira, menimbulkan  banyak kontroversi.
 
 Selama 30 tahun, wajah-wajah hantu di Belmez,  sejak penampakan pertamanya, masih juga terlihat di rumah itu. Selama  30 tahun lebih, tetap saja belum ada konklusi (kesimpulan) yang  benar-benar memuaskan.
 Turis pun tertarik untuk berkunjung ke kawasan  Street Real 5, Belmez, Spanyol ingin melihat langsung keanehan yang ada  di rumah Maria. Sementara sejumlah paranormal dan ilmuwan secara  kontiniu tetap mengkaji peristiwa itu. Bahkan melakukan rekaman dengan  tape recorder khusus dan alat uji suhu di sekitar lokasi fenomena  muncul. Sejak Maria meninggal di usia 85 pada Februari 2004, wajah-wajah  hantu sempat menghilang sekian lama. Namun wajah-wajah itu dilaporkan  kembali menghantui rumah Maria Gomes Pereira di Belmez. Walau ada yang  bisa dibuktikan sebagai tipuan ilmiah, hingga kini perdebatan masih  berlanjut. (berbagai sumber)
 
 Fenomena Poltergeist?
 
 Citra  sejumlah wajah yang muncul di lantai rumah Maria Gomez Pereira diklaim  sebagai sebuah fenomena poltergeist paling mencekam di abad 20! Menjadi  suatu misteri terbesar yang berhubungan dengan aktivitas paranormal.  Benarkah ini perwujudan arwah-arwah penasaran?
 
 Penampakan wajah-wajah di Belmez dikenal sebagai The Faces of Belmez atau ada yang menyebutnya sebagai The Belmezâs Faces.
 
 Ini  menjadi kajian ilmiah dan paranormal yang menarik di penghujung abad  ke-20. Banyak yang menduga ini merupakan fenomena poltergeist, yaitu  aktivitas arwah, roh atau hantu yang menampakkan diri secara langsung  atau tidak langsung pada manusia, agar diketahui keberadaannya.
 
 Sejumlah  hasil riset ilmiah dan paranormal mengemukakan sejumlah teori mengenai  hal ini. Dari semua yang pernah dipublikasikan, ada dua teori yang  hampir bisa dipercaya. Yakni proyeksi penampakan akibat pemikiran  (thoughtographic hypotesis) dan citra yang sengaja dibuat (the forgery  hypothesis). Dua hipotesis ini adalah yang paling kontroversial dibahas  dalam banyak jurnal ilmiah dan parapsikologi (ilmu yang mempelajari  fenomena psikis).
 
 Thoughtographic Hypotesis
 Ini adalah salah  satu hipotesis yang menjelaskan fenomena wajah-wajah hantu di Belmez  yang berkembang di Inggris dan Spanyol. Hipotesis ini merupakan hasil  penelitian detail dari Hans Bender dan German de Argumosa.
 
 Tetapi  hanya Bender yang pernah menulis dalam jurnal Zeitschrift für  Parapsychologie (sebuah jurnal ilmiah parapsikologi) perihal The Faces  of Belmez yang merupakan pencitraan poltergeist. Sementara Argumosa  yakin bahwa penelitan selama dua tahun oleh ahli parapsikologi Spanyol  membuktikan bahwa wajah-wajah di Belmez merupakan bukti adanya aktivitas  âsihirâ peninggalan masa gothic yang misterius.
 
 Banyak warga  Belmez dan Eropa yang meyakini bahwa kedua peneliti itu benar. Mereka  yakin bahwa citra wajah itu bukan buatan tangan manusia, namun akibat  aktivitas paranormal.
 
 Kesimpulan ini senada dengan golongan  peneliti yang menganggap bahwa pencitraan pikiran sang pemilik rumah  melalui kemampuan psikokinetis-lah (semacam telepati) yang menimbulkan  gambar-gambar wajah itu. Artinya, kekuatan pemikiran Maria Gomez Pereira  secara sengaja atau tidak sengaja telah memancing âalamâ untuk  melakukan sesuatu.
 
 Forgery Hypothesis
 Bertolak belakang dengan  hipotesis sebelumnya, sejumlah ahli lain meyakini bahwa citra wajah  hantu di Belmez adalah ulah manusia. Ini dipublikasikan dalam sebuah  artikel pada Juli 1993 di Journal of the Society for Psychical Research.
 
 Luis  Ruiz-Noguez (sang penulis) mencatat bahwa berdasarkan temuan dan uji  sampel, diyakini beberapa di antaranya melibatkan bahan kimia buatan  seperti zinc, lead dan chromium atau campuran zat resin dan teknik  pencitraan bahan-bahan fotografi yang peka terhadap cahaya.
 
 Bahan-bahan  kimia ini bisa memunculkan efek gambar yang dramatis dan penggunaan  semacam teknologi lukis tertentu. Pemanfaatan efek gambar dengan bahan  kimia ini sering dipakai oleh penyihir untuk meyakinkan orang bahwa ini  merupakan fenomena gaib.
 
 Belum Terpecahkan
 Sampel keramik dan  semen yang dipakai di rumah Maria di Belmez serta sejumlah foto-foto  hasil pemotretan fotografer terhadap citra di rumah itu menjadi bahan  kajian yang menarik. Namun kontroversi mengenai penampakan itu belum  juga usai.
 
 Sampai awal abad 21, The Faces of Belmez tetap  tergolong misteri yang tak terpecahkan. Tidak ada penjelasan yang  benar-benar bisa membuktikan apakah citra wajah itu palsu seratus persen  hasil buatan manusia, atau memang fenomena poltergeist.
 
 Semua  masih membutuhkan penelitian dan penjelasan lebih lanjut. Hasil riset  yang dilakukan lembaga resmi ilmiah atau lembaga informal, tetap saja  tidak bisa memuaskan. Tidak semua sampel yang diteliti mengacu pada satu  kesimpulan yang pasti. The Faces of Belmez pun tetap menjadi misteri.
 
 Metodologi  dan uji laboratorium terhadap sampel keramik dan semen serta analisis  fotografi mengenai fenomena di Belmez tetap diragukan. Ada penelitian  yang menemukan residu bahan kimia dari sampel, ada yang tidak. Ada foto  yang dikategorikan palsu, ada yang tidak. Inilah yang memunculkan  keraguan.
 
 Ada misteri besar yang memunculkan keraguan terhadap  hasil penelitian ini, terutama dua temuan yang benar-benar tidak  terjelaskan. Yang pertama, analisis kerangka dan tipelogi bebatuan yang  ditemukan di bawah lantai dapur rumah Maria Gomez Pereira. Yang kedua,  rekaman tape yang menangkap suara pada frekuensi tertentu (tak terdengar  manusia) yang mirip dengan rapalan mantra masa gothic dan jeritan lirih  kesakitan.
 
 Banyak yang menyimpulkan bahwa kerangka dan bebatuan  yang ditemukan di bawah rumah itu merupakan sisa peninggalan masa  penyiksaan dan pembantaian penyihir di abad pertengahan. Pembantaian  dengan cara membakar dan mengubur hidup-hidup.
 
 Rekaman tape bisa  diasumsikan sebagai aktivitas poltergeist yang terekam sebagai proyeksi  suara dari kejadian saat pembantaian para penyihir. Kedua hal ini  mengaju pada kesimpulan publik bahwa wajah-wajah di Belmez adalah sebuah  pesan bahwa banyak arwah penasaran yang menuntut penguburan yang layak  dan pengampunan. Anda boleh percaya, boleh tidak! (berbagai sumber) 
 
0 komentar:
Posting Komentar