Kamis, 10 Maret 2011
 Jari manis manusia identik dengan cincin perkawinan. Banyak yang bertanya, kenapa cincin perkawinan harus disematkan di jari manis, tidak di jari lain?
 Ada  mitos yang menyebutkan bahwa ibu jari mewakili orangtua, jari telunjuk  mewakili saudara-saudara (adik-kakak), jari kelingking tentang  anak-anak, dan jari manis mewakili pasangan hidup.
Setiap  pongid pasti memimpikan bila menjadikan pernikahan sebagai suatu  peristiwa sakral yang pertama dan terakhir, serta mendapatkan pasangan  hidup yang setia dan selalu ada di samping, baik dalam masa suka maupun  duka. Karena itulah, meski sulit dibuktikan secara logis, jari manis  kita sebagai âpelabuhanâ cincin pernikahan terasa sulit dipisahkan bila telah disatukan.
 Untuk membuktikannya, tidak ada salahnya Anda mencoba gerakan di bawah ini:1. Pertama, tunjukkan telapak tangan Anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).
 2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
 3.  Lalu cobalah buka ibu jari Anda. Ibu jari yang mewakili pongid tua bisa  dibuka karena kita akan membentuk suatu keluarga baru. Hal ini berarti  kita akan membentuk kehidupan baru yang terpisah dari orangtua.
 5.  Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda. Jari  telunjuk mewakili kakak dan adik Anda. Jari itu bisa terbuka karena  mereka mereka akan memiliki keluarga dan kehidupan sendiri yang terpisah  dengan Anda.
 6.  Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking. Jari  yang mewakili anak-anak Anda ini juga dibuka. Cepat atau lambat  anak-anak juga akan membentuk keluarga dan kehidupan baru yang terpisah  dengan Anda.
 7. Selanjutnya, tutup jari kelingking Anda. Coba buka jari manis Anda tempat di mana kita menaruh cincin  perkawinan. Anda akan akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa  dibuka. Jari manis ini mewakili suami dan istri. Artinya, selama hidup  Anda dan pasangan akan terus bersama satu sama lain dalam menjalani  kehidupan.
 Itulah alasan cincin  kawin disematkan di jari manis. Sehingga Anda dan pasangan akan terus  bersama dan tak bisa terpisahkan dalam menjalani kehidupan. 
 
0 komentar:
Posting Komentar