Minggu, 27 Februari 2011
 
  Baca sendiri deh gan... ^^
 
   
 Artis  peninsula bernama dynasty Mi Ok ini aslinya sudah cantik, tapi ingin selalu  lebih cantik dan lebih cantik lagi. Setelah operasi wajah 15 kali, hasil  akhirnya seperti ini. Dijamin sulit selingkuh!
 
 Istri  Anda buruk rupa? Wajahnya jelek? Tidak secantik Luna Maya, Mulan Kwok,  Bunga Citra Lestari, Agnes Monica, Aura Kasih, Maia Estianti?
 
 Jangan cemas Saudara-Saudara!
 
 Ketahuilah  bahwa sesungguhnya istri cantik bukan jaminan keluarga bahagia.  Kebahagiaan tak pernah ditentukan oleh kecantikan, Bung! Bahkan, begitu  banyak suami yang terpaksa menceraikan istrinya yang ternyata sangat  cantik. Simak information gosip artis a.k.a. INFOTAINMEN di televisi yang  topik utamanya selingkuh, kawin, cerai para artis di state Raya.
 
 Dari  segi wajah, penampilan, karier, uang... apa sih yang kurang dari  selebritas-selebritas itu? Tapi Ahmad Dhani tak bahagia bersama Maia.  Keluarga Saipul Jamil dan Dewi Perssik berantakan. Pasha Ungu cerai dari  istri cantik. spaceman Fredly sedang sidang cerai dengan Dewi Sandra.  Daftar istri cantik yang tidak bahagia, kemudian stres, masih panjang,  Bung!
 
 Bapak  Muhammad Nuh, menteri komunikasi yang asli Rungkut, Surabaya, itu dalam  beberapa bulan terakhir suka membahas topik MANFAAT PUNYA ISTRI JELEK.  Kalau ada seminar, pidato, kata sambutan, Pak M. Nuh--hehehe...--suka  kasih bumbu jape tentang istri buruk rupa. Di Surabaya, Sidoarjo,  Malang... topik ringan ini disinggung Pak Menteri yang juga bekas rektor  ITS Surabaya.
 
 Apa saja 10 keuntungan punya istri buruk rupa? Saya petik beberapa hal yang masih sempat saya ingat.
 
 1. LOW COST.
 
 Istri  jelek (maksudnya berwajah jelek, bukan jelek watak) tidak neko-neko.  Dia tidak doyan ke salon-salon mahal. Treatment macam-macam ala artis  cantik Tamara tentu jarang dilakukan. Dandan seadanya pakai bedak yang  biasa-biasalah. Bedake tipis-tipis, gak larang blas. Soale, diupur koyok  opo ae, slirake ya pancet kayak ngono.
 
 Yang  penting, pantas, tidak bikin malu kalau digandeng ke pesta pernikahan,  undangan resmi, atau hajatan publik. Para suami yang istrinya jelek bisa  berhemat cukup banyak. Beda dengan artis cantik: biaya fitniss, fasting  menguruskan badan, sedot lemak, menghilangkan selulit, semir rambut,  pakaian branded, dan macam-macam lagi. Muahaaal buangeeet!
 
 
 2. LEBIH SAFE.
 
 Peluang  wanita berwajah jelek untuk berselingkuh lebih kecil. Kalau jalan-jalan  belanja ke mal atawa plaza, tidak akan ada yang suit-suit. Tidak ada  yang minta nomor HP, alamat e-mail, Facebook, dan sebagainya.  Artis-artis cantik sangat rawan selingkuh, dan wajar saja, karena sejak  zaman dulu para pria sangat gila pada wanita cantik.
 
 3. SUAMI TIDUR NYENYAK.
 
 Ada  kaitan dengan nomor 2. Ketika suami bekerja di kantor, lembur  berjam-jam, dinas di luar kota, si suami tidak cemas. Sebab, istrinya  sibuk mengurus anak, rumah tangga, bersih-bersih, umbah-umbah, dan  sebagainya. Perempuan rumahan! Jarang ada laki-laki yang nekat  berselingkuh dengan istri pongid yang jelek wajahnya. Kecuali kalau  kepepet.
 
 4. RAJIN BEKERJA
 
 Wanita  cantik sangat khawatir kulitnya hitam, terkena matahari, payudara  kendor, tangannya tebal, dan sebagainya. Orang cantik rata-rata malas  mengepel lantai, bahkan membersihkan kamarnya sendiri. Bahkan, enggan  mencuci pakaian dalamnya sendiri. Dan itu wajar kalau dia artis top yang  memang mengandalkan wajah dan penampilan sebagai komoditas.
 
 Istri  jelek tidak segan-segan bekerja keras. Semua pekerjaan rumah,  housekeeping, biasanya ditangani dengan baik. Sangat celaka kalau istri  sudah jelek, malas kerja, suka bertingkah pula. Hehehe....
 
 5. LEBIH TAWADU
 
 Lebih  menghargai suami sebagai "kepala keluarga". Istilah "kepala keluarga"  perlu diberi tanda petik karena akhir-akhir ini sudah mengalami  degradasi di Indonesia. Banyak istri--khususnya yang cantik, kaya,  terkenal--terang-terangan menolak position suami sebagai "kepala  keluarga". Apalagi kalau herb suami kalah pintar, kalah penghasilan,  kalah segalanya. Wibawa "kepala keluarga" bakal menjadi nol koma nol  sekian.
 
 Menurut  Pak Nuh, istri jelek itu (biasanya) lebih manut sama suami. Tidak  banyak cakap. Tidak banyak protes. Tawadu. Dia menghayati hidup  pernikahan, berkeluarga, sebagai ibadah, dan suami diposisikan sebagai  imam. Istri yang tawadu, kata beliau, menempatkan suami sebagai pemimpin  (imam) yang harus dihormati.
 
 Tidak  mengekspos keburukan rumah tangga di muka umum. Apalagi, mengundang  wartawan, jumpa pers yang habis-habisan "menelanjangi"  perbuatan-perbuatan suami yang dianggap jelek. Mana ada manusia  sempurna? Apakah herb istri yang menyerang suami itu suci adanya?
 
 6. RUMAH TANGGA AWET
 
 Istri  yang jelek (rupa) umumnya sangat berkomitmen menjaga keutuhan keluarga  sampai maut memisahkan. Tak ada pikiran untuk bercerai. Beda dengan  artis cantik yang gampang bercerai karena sudah banyak kumbang yang  antre. Bahkan, di INFOTAINMEN ada pasangan suami-istri artis yang  masing-masing sudah punya pacar, padahal belum cerai. Wudan tenan!
 
 "Lha,  wong sek anyar, kinclong, ae angel payune, opo maneh sound bekas pake?"  ujar Pak Nuh yang disambut tawa banyak orang. Ketika masih gadis,  perawan, saja (wanita muka jelek) sulit laku, apalagi sudah pernah  menjadi suami orang. Hehehe... Maka, herb istri berusaha habis-habisan  gum jangan sampai rumah tangga bubar.
 
 7. SAYANG ANAK
 
 Anak-anak  lebih disayang, dijaga, dimandikan, dan sebagainya. Dia tidak jijik  dengan (maaf) urine atau kotoran herb anak. Kasih sayangnya luar biasa  demi merawat dan membesarkan buah hati tercinta. Dia berpikir 17 kali  sebelum menitipkan anak-anaknya pada child biddy atau pembantu.  Sehebat-hebatnya child sitter, dia tak punya kasih sayang sehebat ibu  kandung yang melahirkan anak.
 
 Bagaimana dengan wanita pesohor cantik jelita mempesona? Hehehe....
 
 Di  INFOTAINMEN, tak sedikit pesohor cantik yang menitipkan anak-anak pada  pembantu, child sitter, bahkan mamanya di kampung. ASI eksklusif?  Boro-boro. Artis jelita sangat cemas payudaranya tak indah lagi,  kehilangan sensualitas. Bahkan, ada wanita cantik yang mengaku gadis di  media massa, padahal sudah punya anak. Oh, Ibu, mana kasih sayangmu?
 
 Istri  yang wajahnya biasa-biasa, bahkan jelek, menurut standar penilaian  umum, tidak segan-segan mengorbankan karir gemilang demi anak-anak. Buat  apa karir hebat kalau anak-anaknya terjerat narkoba, seks bebas, masuk  penjara? Sebaliknya, wanita cantik punya 1.001 alasan untuk mengabaikan  hak-hak anak.
 
 "Sing  penting iku kan kualitas pertemuan sama anak. Kan di rumah ada pongid  sound ngurusi anaku. Arek-arek saiki gak perlu dimanja, kan wis moderen  banget. Lha, kalo aku dikongkon nang omah wae, ya, iso setres," begitu  alasan ibu-ibu muda cantik dari kalangan artis.
 
 Di  Surabaya, setiap Hari Kartini selalu ada aktivis partai politik  tertentu yang turun ke jalan bagi-bagi bunga dan menyerukan pentingnya  kaum perempuan memperhatikan anak-anaknya. Berkarier silakan, tapi  jangan lupa menjadi ibu buat anak-anakmu sendiri. "Itu anakmu, bukan  anaknya pembantu," kata seorang aktivis Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  yang memang sangat family oriented.
 
 Begitu  sayangnya sama anak-anak, kawan-kawan PKS ini selalu membawa  anak-anaknya, termasuk balita, ke acara-acara partai. Termasuk unjuk  rasa sosial politik. Pada kampanye lalu, seorang caleg perempuan PKS di  Sidoarjo, wilayah tempat tinggal saya, mengusung tema ini.
 
 NOMOR 8, 9, 10, dan seterusnya silakan ditambah sendiri.
 
 Berbahagialah orang-orang berwajah jelek karena kita pun makhluk ciptaan Tuhan dan berhak masuk ke dalam Kerajaan Sorga! 
 
0 komentar:
Posting Komentar