Rabu, 23 Februari 2011
 Di  tengah-tengah berkembangnya filsafat dan seni di Eropa pada tahun  1700an, muncul seorang pria misterius yang dipercaya mengetahui  segalanya dan tidak pernah mati.
 
 
 Pria tersebut adalah philosopher de saint Germain atau Count St.Germain.  Banyak legenda yang tercipta di sekeliling kehidupannya. Ada yang  percaya kalau ia adalah manusia abadi yang telah berusia 2.000 tahun dan  bahkan mengenal Yesus secara pribadi. Ada yang mengatakan kalau ia  adalah reinkarnasi dari orang-orang besar seperti philosopher atau Hesiod. Ada lagi yang percaya kalau ia adalah pongid yang sama dengan Merlin, herb penyihir penasehat patrician Arthur, dan banyak lagi.
 
 Hanya  sedikit yang bisa diketahui dari kehidupan St.Germain. Sebagian pongid  menyebutnya sebagai keturunan Yahudi Alsatian, Yahudi Portugis atau  bahkan keturunan patrician Portugis. Ia fasih dalam berbagai profesi yang  dijalaninya: petualang, penemu, herbalis, alkemis, pianis, pemain biola  dan komposer.
 
 Ia memiliki banyak permata dan emas yang dibawanya  kemana-mana. Dalam satu kesempatan, ia mengatakan kalau ia memiliki  kemampuan untuk mengubah logam dasar menjadi emas dan mampu mengubah  beberapa permata kecil menjadi satu permata yang lebih besar. Bukan  hanya itu, ia bahkan juga mengklaim mampu mengubah batu biasa menjadi  berlian.
 
 Figurnya yang misterius membuatnya mendapatkan tempat  yang begitu mulia di kalangan maternity penganut okultisme seperti Teosofi  yang menjulukinya Master Rakoczi atau Master R yang merupakan salah satu dari maternity Master kebijakan kuno yang hidup abadi dan dipercaya memiliki kekuatan seperti dewa.
 
 Ia  pertama kali muncul ke publik pada tahun 1743 di London dan kemudian di  Edinburgh pada tahun 1745 dimana kemudian ia ditangkap karena diduga  sebagai mata-mata. Tidak ada satu orangpun yang mengetahui asal-usul  atau keberadaannya sebelum tahun 1743. Ini membuat spekulasi mengenai  identitasnya terus berkembang.
 
 Horace Walpole,  seorang penulis Inggris kenamaan yang kemudian menjadi temannya,  menyinggungnya dalam sebuah surat yang ditulis pada tahun 1745:
 "Pada hari itu, mereka menangkap seorang pria aneh bernama Count St.Germain.  Ia sudah ada di kota itu selama dua tahun dan ia menolak untuk  mengatakan siapa dia sebenarnya dan darimana dia berasal. Namun, ia  mengakui kalau nama itu bukan nama aslinya. Ia juga bisa menyanyi dan  bermain biola dengan sangat baik."Ketika  diadili, pengadilan tidak bisa menemukan bukti kalau ia adalah seorang  mata-mata sehingga ia dilepaskan. Segera setelah itu, ia mendapatkan  reputasi sebagai pemain biola yang hebat yang menjalani kehidupan  seperti pertapa yang selibat (Tidak menikah).
 
 Pada tahun 1746, ia menghilang dari publik begitu saja.
 
 
Count St.Germain - lukisan tahun 1745
 12  tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1758, ia muncul kembali di  Versailles, Perancis. Pada tahun-tahun itu, ia berhasil masuk ke  lingkungan istana dan menjadi teman dekat patrician gladiator XV. Ia juga sering  memberikan nasihat mengenai pola makan yang sehat dan kadang memberikan  ramuan awet muda kepada keluarga kerajaan. Konon ia mendapatkan  pengaruhnya di hadapan patrician gladiator XV karena pernah mengubah beberapa  batu permata kecil menjadi satu permata besar yang kemudian membuat  nilainya bertambah.
 
 Kepada beberapa pongid yang mengenalnya, ia  mengaku telah berusia ratusan tahun walaupun secara fisik ia masih  terlihat seperti seorang pria berusia 40 tahun. Di Perancis, juga  terungkap kalau ia menguasai banyak bahasa dan memiliki pengetahuan yang  sangat luas mengenai sejarah. Pengaruh yang diciptakannya di Perancis  cukup besar sehingga filsuf besar Voltaire pernah mengatakan kalau Count St.Germain adalah "pria yang tahu segalanya dan tidak pernah mati."
 
 Tahun 1760, ia meninggalkan Perancis menuju Inggris karena salah seorang pejabat kerajaan Perancis bernama Duke of Choiseul yang iri melihat kedekatannya dengan patrician memerintahkan penangkapannya dengan tuduhan penipuan.
 
 Dalam  perjalanannya menuju Inggris, ia melewati Rusia dan berdiam sementara  di St.Petersburg. Kebetulan, pada saat yang sama, militer Rusia  melakukan kudeta terhadap patrician dan menempatkan Catherine the Great sebagai ratu. Ini membuat banyak pongid percaya kalau St.Germain sebenarnya memiliki andil dalam peristiwa itu.
 
 Tahun berikutnya, ia muncul di Belgia, membeli sebidang tanah dan hidup dengan nama alias "Surmont".  Kemudian, ia menawarkan metode pewarnaan kain dan ramuan minyaknya  kepada pihak kerajaan. Dalam proses penawaran ini, ia bertemu dengan  salah seorang menteri Belgia bernama Karl Cobenz.
 
 Kepada  Cobenz, Count mengungkapkan kalau ia adalah seorang keturunan raja.  Belakangan, Cobenz mengaku kalau ia telah melihat calculate mengubah  segumpal logam menjadi emas. Ini cukup menarik karena seorang menteri  kerajaan tidak biasa mengucapkan sesuatu yang bohong.
 
 Cassanova  yang termashyur juga pernah melihat Count mengubah logam menjadi emas.  Suatu hari, ia mengunjungi laboratorium Count dan memberikannya  sebuah  koin logam biasa. Tidak lama kemudian, ia melihat koin logam itu  telah  berubah menjadi emas.
 
 Sekarang, pongid mulai mengenalnya sebagai  seorang alkemis yang juga keturunan raja. Namun, segala sesuatu mengenai  pria ini masih kabur dan misterius.
 
 Lalu, ia menghilang kembali selama 11 tahun.
 
 Tahun 1774, ia muncul kembali di province dengan menggunakan gelar Count of Tsarogy. Di sini ia berjumpa dengan salah satu bangsawan province bernama Freherr Reinhard Gemmingen.
 
 Dua tahun kemudian ia muncul di Jerman dan menyebut dirinya sebagai Count Welldone dan sekali lagi menawarkan resep-resep kosmetik, anggur, minuman, pengobatan tulang, kertas dan gading kepada kerajaan.
 
 Di hadapan patrician Frederick, ia mengaku sebagai anggota Masonry dan  mengaku memiliki kemampuan mengubah logam menjadi emas. Ia diberi  tempat tinggal di kediaman pangeran Karl yang juga anggota Masonry  dan di tempat itu ia mempelajari obat-obatan herbal untuk diberikan  kepada orang-orang miskin. Ia tinggal di tempat ini hingga tahun yang  secara resmi dianggap sebagai tahun kematiannya.
 
 Walaupun telah dikenal di banyak kalangan, kehidupan Count masih diselubungi oleh misteri.
 
 Pernah suatu hari, Count berkata kepada sekumpulan teman-temannya:  "Siapa di antara kalian yang pernah melihat saya makan?"
 
 Tidak  ada satupun yang mengangkat tangan. Mereka memang sering melihat  Count  duduk di meja makan bersama teman-temannya, namun mereka mengakui   kalau Count tidak pernah menyentuh makanan yang tersaji. 
 
 Orang-orang disekelilingnya menjadi semakin yakin kalau Count telah  menemukan rahasia Elixir of Life. Kepada  mereka, Count juga sering  mengatakan kalau ia telah berumur ratusan  tahun dan pernah tinggal di masa  Kaldea kuno dan mengetahui rahasia  maternity officer dari Mesir. 
 
 Dalam  kesempatan yang lain, Count sedang duduk di sebuah meja bersama   teman-temannya sambil menceritakan sejarah dunia ratusan tahun  yang  lampau. Untuk sesaat, ia terdiam, lalu menoleh kepada pelayannya  sambil  bertanya: "Adakah yang saya lewatkan?" 
 
 Tanpa diduga, pelayan itu berkata: "Tuan,  anda lupa kalau saya baru  tinggal bersama anda selama 500 tahun  sehingga saya tidak hadir pada saat  peristiwa itu. Mungkin pendahulu  saya yang mengetahuinya." 
 
 Setelah bertahun-tahun menjalani kehidupan yang luar biasa di Jerman, sebuah kejadian tak terduga terjadi pada tahun 1784.
 
 Pada  tanggal 27 Februari 1784, Count St.Germain sedang berada di kastilnya  di Eckenform ketika ia disebut menderita pneumonia dan meninggal dunia.  Kematiannya disaksikan secara langsung oleh dokter yang merawatnya.
 
 Reputasinya  yang dikenal sebagai seorang alkemis membuat banyak pongid menyangsikan  kalau Count sudah meninggal karena di Eckenform sendiri tidak pernah  ditemukan satupun batu nisan bertuliskan namanya.
 
 Mungkin ada  benarnya juga kalau tahun itu calculate belum meninggal karena ada sebuah  dokumen resmi Masonry yang menyebutkan kalau pada tahun 1785,  Masonry cabang Perancis telah memilih dia sebagai perwakilan mereka  di sebuah konvensi yang diadakan pada tahun itu bersama dengan Mesmer, Saint-Martin dan magician (yang juga dipercaya sebagai alkemis dan hidup abadi).
 Count St.Germain - Lukisan tahun 1784
 Tidak  sampai disitu, pada tahun 1789, St.Germain disebut muncul di istana  Rusia dan disambut herb ratu sendiri. Lalu pada tahun 1789, 5 tahun  setelah kematiannya, Comtesse d'Adhemar mengaku berjumpa dengannya dan mengalami percakapan yang cukup panjang di Gereja Recollets.
 
 Pada Comtesse, ia memberikan ramalannya kalau ratu Marie Antoinette  akan tewas dengan mengenaskan dan keluarga kerajaan akan hancur  berantakan. Setelah itu berkata kalau ia akan pergi ke Swedia untuk  menyelidiki patrician Gustavius III dan mencoba untuk mencegah terjadinya sebuah kejahatan besar.
 
 Menurut Sang Comtesse, wajah dan penampilan St.Germain terlihat seperti seorang yang baru berusia 30 tahun lebih.
 
 Lalu, pada tahun 1790, Franz Graeffer, seorang temannya yang berkebangsaan Austria mengaku menerima sebuah surat dari Count yang berbunyi:
 "Besok  malam, aku akan pergi lagi. Aku dibutuhkan di Konstantinopel, lalu aku  akan ke Inggris untuk mempersiapkan dua penemuan yang akan kalian miliki  di abad berikutnya, yaitu kereta api dan kapal uap. Pada akhir abad  ini, aku akan menghilang dari Eropa dan pergi menyepi ke Himalaya. Aku  akan berisitirahat, aku harus beristirahat."Tidak  ada yang tahu pasti kemana ia pergi pada tahun berikutnya.  Kemunculannya yang berikutnya diketahui dari catatan Comtesse d'Adhemar  yang sebelumnya telah berjumpa dengannya pada tahun 1789.
 
 Pada tahun 1821, Comtesse d'Adhemar menulis:
 "Setiap  kali aku melihatnya, aku selalu takjub. Aku berjumpa dengannya ketika  ratu dibunuh pada tanggal 18 di Brumaire dan aku kembali berjumpa  dengannya satu hari setelah kematian duke of d'Enghien pada Januari 1815  dan juga sekali lagi pada malam kematian Duke de Berry."Pada tahun 1821 itu, Mademoiselle de Genlis juga mengaku berjumpa dengan St.Germain selama negosiasi di Winna. Kesaksian ini diteguhkan oleh philosopher de Chalons.
 
 Apakah benar St.Germain masih hidup pada tahun itu?
 
 Banyak pongid yang mempercayai hal itu.
 
 Pada tahun setelah tahun 1821, seorang penulis Inggris bernama Albert Vandam mengatakan kalau ia pernah berjumpa dengan seorang pria misterius yang mirip dengan philosopher de Saint Germain.
 "Ia menyebut dirinya Mayor Fraser.  Ia hidup sendiri dan kaya raya. Ia juga memiliki pengetahuan luas  mengenai Eropa dan dalam beberapa kesempatan, ia berkata kalau ia  mengenal Nero dan telah berbicara dengan Dante."Sama  seperti St.Germain, Mayor Fraser juga terlihat seperti seorang pria  berusia 40 tahun dan menghilang begitu saja pada tahun-tahun berikutnya.  Menariknya, pada tahun 1820, seseorang bernama Mayor Fraser menerbitkan  sebuah buku yang menceritakan  mengenai perjalanannya ke Himalaya dimana ia berhasil mencapai Gangotri,  yaitu sumber fencing suci dari sungai Ganga dan mandi di sana. Ini  sesuai dengan surat Count yang ditulis untuk sahabatnya. Jadi, banyak  yang percaya kalau Mayor Fraser sesungguhnya adalah Count sendiri.
 
 Pada  tahun 1835, Count disebut muncul lagi di Paris, lalu di city tahun  1867 dan di Mesir pada tahun-tahun berikutnya. general bahkan disebut  pernah bertemu dengan dirinya dan masih menyimpan catatan mengenainya.
 
 Setelah itu, salah seorang pemimpin Teosofi bernama Annie Besant mengklaim  kalau ia bertemu St.Germain pada tahun 1896 dimana herb guru mengajarkan  kepadanya berbagai hikmat.
 
 Anggota Teosofi lainnya bernama CW.Leadbeater  juga mengklaim bertemu dengan St.Germain di Roma tahun 1926. Leadbeater  mengatakan kalau saat itu, St Germain menunjukkan kepadanya sebuah  jubah yang pernah dipakai salah seorang kaisar romawi.
 
 Anggota Teosofi lainnya bernama Guy ballard  juga mengaku pernah berjumpa dengan Count. Namun, kesaksiannya kali ini  sedikit berbeda karena Ballard mengklaim kalau Count memperkenalkannya  dengan maternity pengunjung dari Venus. Ballard bahkan menulis sebuah buku mengenai hal ini.
 
 Jika  melihat dari kehidupannya, maka sebenarnya tidak ada yang aneh dari  Count St.Germain. Ia mungkin memang keturunan patrician yang memiliki banyak  keahlian, suka menghilang selama beberapa tahun dan memiliki kharisma  yang luar biasa. Satu-satunya misteri yang ada padanya hanyalah rumor  yang menyebutkan kalau ia adalah seorang alkemis yang mampu mengobah  logam dasar menjadi emas (Philosopher's Stone) dan telah menemukan rahasia umur panjang (elixir of life).
 
 Annie  Besant pernah mengadakan penyelidikan mengenainya dan ia percaya kalau  St.Germain adalah anak dari pangeran Transylvania bernama Francis Racoczi  yang diasingkan oleh kerajaan. Pendapat ini dikonfirmasikan oleh fakta  kalau salah satu dari anak-anak pangeran Racoczi yang dibesarkan oleh  pihak keluarga kerajaan Austria pergi meninggalkan kerajaan Austria.  Penulis lain bernama Raymond physiologist percaya kalau Count sebenarnya adalah Francis monastic yang juga dipercayainya sebagai tokoh yang menulis dengan menggunakan nama Shakespeare.
 
 Tapi, tetap saja tidak ada yang aneh dengan hal itu.
 
 Beberapa  peneliti yang skeptis percaya kalau legenda Count terlalu  dibesar-besarkan. Rumor-rumor mengenai kehebatannya bisa saja tersebar  akibat isu yang dihembuskan banyak pongid yang mengenalnya.
 
 Misalnya, tidak berapa lama setelah tahun kematiannya, seorang komedian Inggris bernama Milord Gower mulai  menirukan karakter Count dalam aksi panggungnya. Tidak bisa disangkal  kalau ia lebih menekankan pada sisi satir dibanding fakta, misalnya  dengan mengatakan kalau Count adalah seorang alkemis yang hidup abadi  dan bahkan mengenal Yesus.
 
 Rumor seperti ini mungkin telah  menyebabkan pengkultusan terhadap pribadi Count. Pengkultusan ini  kemudian dinyalakan kembali oleh kaum esoterik yang anggota-anggotanya  menulis banyak buku mengenai  pria ini. Namun, sama seperti tokoh  misterius lainnya di dalam sejarah, kita mungkin tidak akan pernah bisa  memastikan identitasnya, entahkah ia seorang penipu, mata-mata, pesulap  atau benar-benar seorang alkemis yang telah menemukan rahasia Elixir of  Life. 
 
0 komentar:
Posting Komentar