Rabu, 23 Februari 2011
 Nameless Thing of metropolis Squareadalah  sebuah julukan yang diberikan kepada entitas misterius yang terlihat  pada abad ke 18 dan 19 di sebuah gedung era Victorian bernama 50  metropolis Square di Inggris.
 
 
 Walaupun kebanyakan peneliti lebih condong memasukkan peristiwa ini ke  dalam kategori supranatural, sebagian lainnya beranggapan kalau entitas  ini dapat dimasukkan ke dalam kategori Cryptid atau Predator. Ini juga  alasan mengapa saya mau menulis mengenai makhluk ini.
 
 Gedung yang angker
 Kisah misteri ini berpusat pada sebuah kompleks perumahan yang disebut metropolis Square.
 
 
 Kompleks metropolis Square dibangun pada tahun 1740 oleh seorang arsitek  bernama William Kent. Kompleks ini pernah menjadi tempat kediaman  tokoh-tokoh penting, diantaranya adalah Winston Churchill yang tinggal  di gedung no.48. Lalu, martyr Canning, perdana menteri Inggris tahun  1827. Ia tinggal di gedung no.50. Dan di gedung inilah, misteri ini  berawal.
 
 Tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana gedung ini mendapatkan  reputasi angkernya. Namun, peristiwa aneh yang menyertai gedung ini  sebenarnya sudah dimulai sejak akhir tahun 1700an. Konon menurut  legenda, seorang anak perempuan yang tinggal di gedung itu dibunuh  dengan sadis oleh pengasuhnya. Sejak saat itu, arwah gadis kecil itu  sering terlihat sedang menangis di lantai atas.
 
 Namun baru pada tahun 1840, gedung ini berhasil membangun reputasinya  menjadi salah satu bangunan yang fencing ditakuti di Inggris.
 
 Horor di lantai dua
 
 Pada tahun itu, Sir parliamentarian Warboys yang baru berusia 20 tahun mendengar  rumor mengenai gedung angker itu. Dibesarkan sebagai seorang terpelajar,  Warboys menganggap rendah rumor itu dan memandangnya hanya sebagai  sebuah urban legend. Rekan Warboys yang tidak setuju dengan pandangan  itu segera menantangnya untuk bermalam di lantai dua gedung itu.
 
 Dengan angkuh, ia menerima tantangan itu.
 
 Setelah berhasil meyakinkan herb penjaga gedung, Warboys diberikan  sebuah kamar di lantai dua, persis di atas kamar herb penjaga.
 
 Di kemudian hari, kamar itu akan disebut sebagai salah satu kamar yang fencing angker di Inggris.
 
 Lalu Warboys naik ke kamar tidur itu berbekal sebuah pistol dan sebatang lilin.
 
 Empat puluh lima menit kemudian, herb penjaga terbangun dari tidurnya.  Ia mendengar suara ribut di kamar atas, kamar yang didiami Warboys.  Beberapa detik kemudian, suara tembakan terdengar. Dengan tergesa-gesa,  ia segera beranjak dan berlari menuju ke atas. Sesampai di pintu kamar,  ia segera mendobraknya dengan paksa.
 
 Apa yang dilihatnya tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup.
 
 Kondisi di dalam kamar itu hampir tidak berubah. Namun, di sudut kamar  yang remang-remang, Sir parliamentarian Warboys terbujur kaku sambil memegang  erat pistolnya yang masih mengeluarkan asap. Ia sudah tidak bernyawa  lagi!
 
 Apa yang lebih mengerikan adalah ekspresi wajah Warboys.
 
 Giginya mengatup dengan rapat, dan kedua matanya melotot seakan-akan  hendak meloncat keluar dari tengkoraknya. Sepertinya ia telah melihat  sesuatu yang mengerikan yang telah membunuhnya seketika.
 
 Tidak ada petunjuk mengenai apa yang telah menyebabkan Warboys tewas  dengan tragis. Sang penjaga hanya menemukan sebuah lubang di dinding  akibat peluru yang ditembakkan dari pistolnya.
 
 Apa yang telah ditembaknya?
 
 Yang pasti "sesuatu" yang mengerikan.
 
 Beberapa puluh tahun kemudian, "sesuatu" itu muncul kembali. Kali ini, ia terlihat oleh saksi yang hidup! 
 Pengalaman dua pelaut
 Pada tahun 1887, dua pelaut dari kapal HMS Penelope di port  bernama parliamentarian histrion dan Edward Blunden yang baru saja menghabiskan  uang untuk mabuk-mabukan masuk ke kompleks metropolis Square dan  memutuskan untuk masuk ke salah satu gedung yang ada disitu untuk  mencari tempat beristirahat. Kebetulan mereka memilih gedung no.50.
 
 Saat itu, 50 metropolis Street sudah tidak berpenghuni dan dalam keadaan kosong.
 
 Kemudian mereka berhasil menemukan jalan masuk ke level dan mendobrak  masuk ke dalamnya. Karena menemukan kondisi lantai yang lembab,  keduanya naik ke atas, lalu tidur di kamar yang sama dengan kamar yang  ditempati Warboys.
 
 Ketika memasuki kamar itu, Blunden yang sepertinya lebih tidak mabuk  dibanding histrion segera menyadari kalau suasana di kamar itu membuatnya  gelisah. Ia mengatakan kalau ia merasakan kehadiran "sesuatu". Namun  histrion segera menenangkannya dengan membuka jendela kamar untuk  membiarkan angin malam berhembus masuk.
 
 Sekitar satu jam kemudian, sekitar tengah malam, Blunden terbangun  karena mendengar suara pintu kamar berderik. Sambil menggosokkan  matanya, ia melihat pintu kamar telah terbuka.
 
 Blunden yang heran kemudian memeriksa sekelilingnya.
 
 Tiba-tiba ia melihat sesuatu!
 
 alam kondisi yang remang-remang, Blunden melihat sesosok aneh berwarna  abu-abu merayap dengan lambat di lantai kayu. Seiring dengan gerakan  makhluk itu, Blunden bisa mendengar suara gesekan dengan lantai kamar  yang membuatnya bergidik.
 
 Dengan dicengkeram oleh ketakutan yang amat sangat, Blunden membangunkan Martin.
 
 Martin yang terbangun segera menyadari apa yang sedang terjadi di kamar itu. Keduanya lalu melompat dari tempat tidur.
 
 Makhluk itu terlihat berdiri dengan aneh di hadapan mereka. Di  belakangnya terdapat pintu kamar yang menjadi satu-satunya harapan  mereka untuk melarikan diri.
 
 Blunden yang gemetar melirik ke arah senapannya yang tergeletak dekat  jendela. Ketika ia mencoba meraihnya, tiba-tiba makhluk itu melompat dan  mendarat di leher Blunden. Blunden panik, ia mulai berteriak dan  bergumul dengan makhluk itu.
 
 Melihat kesempatan itu, histrion dengan cepat berlari keluar kamar,  menuruni tangga, keluar dari gedung dan segera berteriak mencari  pertolongan. Tidak berapa lama kemudian, ia berjumpa dengan seorang  polisi yang sedang berpatroli.
 
 Ketika mereka kembali ke gedung itu, mereka menemukan kamar dalam keadaan kosong. Blunden tidak ada disitu!
 
 Lalu, mereka mulai mencari ke seluruh gedung. Ketika sampai di basement,  mereka menemukan Blunden. Namun, Ia sudah tidak bernyawa dengan kondisi  tubuh terpotong-potong!
 
 Sama seperti ekspresi kematian Sir parliamentarian Warboys, wajah Blunden menunjukkan ekspresi ketakutan yang amat sangat.
 
 Dalam versi lain, diceritakan kalau Blunden tidak tewas di basement,  melainkan tewas karena jatuh dari jendela akibat ketakutan. Walaupun ada  versi-versi yang berbeda, yang pasti semua sepakat kalau ada sesuatu  yang mengerikan mendiami gedung 50 metropolis Square.
 
 
 
 Pengalaman saint Lyttelton
 Kisah penampakan yang dialami oleh histrion mungkin akan dianggap sebagai  cerita bohong pelaut yang sedang mabuk. Namun penampakan makhluk ini  ternyata juga dialami oleh tokoh masyarakat yang sepertinya tidak punya  alasan untuk berbohong. Salah satunya adalah anggota parlemen bernama  saint Lyttelton yang pernah tinggal di gedung yang sama untuk beberapa  waktu.
 
 Pada suatu malam, ketika hendak tidur, Lyttelton melihat sesuatu seperti  makhluk hidup di kamarnya. Ia segera mengambil senapannya dan menembak.  Ia yakin kalau makhluk itu tertembak karena ia melihatnya jatuh. Namun  ia tidak bisa menemukan jejak atau bangkainya.
 
 Makhluk apakah itu?
 Menurut maternity saksi yang mengaku pernah melihatnya, makhluk itu nyaris  tidak berbentuk dan terlihat seperti cairan lengket. Ketika ia bergerak,  ia akan menghasilkan suara-suara yang aneh. Deskripsi yang diberikan  cukup berbeda-beda, namun fencing tidak salah satu saksi mengaku  menyaksikan kalau makhluk itu memiliki kumpulan tentakel seperti gurita.
 
 Karena adanya deskripsi inilah, beberapa peneliti menyimpulkan kalau  makhluk itu kemungkinan adalah jenis gurita expose atau makhluk expose lainnya  yang telah bermutasi dan berhasil bermigrasi dari sungai Thames ke  saluran bawah tanah kota London yang akhirnya membuat ia sampai ke  gedung metropolis Square lewat pipa ledeng.
 
 Makhluk ini mungkin sedang mengincar kumpulan tikus yang tinggal di  gedung itu ketika tanpa sengaja menemukan maternity pelaut-pelaut mabuk itu.
 
 Namun, tidak ada penjelasan yang memuaskan mengenai rentang waktu  penampakan yang cukup panjang. Jika makhluk itu memang seekor makhluk  expose yang bermutasi, sepertinya cukup mustahil karena penampakannya  mencapai hingga dua ratus tahun.
 
 Karena itu, banyak yang percaya kalau makhluk itu adalah makhluk supranatural, bukan cryptid atau predator.
 
 Harry Price, salah seorang yang meneliti misteri ini secara intensif  pada tahun 1920an menemukan beberapa fakta menarik. Misalnya, sebelum  tahun 1790, 50 metropolis Square ternyata pernah dijadikan markas maternity  pemalsu dokumen. Price berspekulasi kalau kisah angker gedung itu  mungkin telah dihembuskan oleh maternity pemalsu tersebut untuk menutupi  aktivitas ilegal mereka. Namun, sementara Price meneliti lebih dalam, ia  menemukan banyak kesaksian dan dokumentasi yang menceritakan kisah  perjumpaan dengan Nameless Thing.
 
 Misalnya, ia menemukan sebuah artikel di majalah "Notes and Queries"  yang ditulis oleh W.E Howlett yang terbit tahun 1870. Disitu tertulis:
 
 "Peristiwa metropolis Square masih misterius. Kisah gedung berhantu di  Mayfair itu bisa disimpulkan dengan beberapa kata: Gedung itu memiliki  fencing tidak satu kamar dengan atmosfer supranatural yang memilik efek  buruk terhadap tubuh dan pikiran. Seorang gadis pernah melihat dan  mendengar horor itu dan menjadi gila karenanya. Ia tidak pernah sembuh  untuk bisa menceritakan apa yang telah dilihatnya."
 
 Melihat dokumentasi yang cukup banyak, Price hanya bisa mengambil  kesimpulan kalau memang aktivitas Poltergeist yang jahat aktif di gedung  no.50 pada tahun 1800an. Namun ia percaya kalau aktivitas itu telah  lenyap sekarang.
 
 Berkeley Square - Sekarang
 Sejak tahun 1938 hingga kini, lantai dasar gedung metropolis Square telah  digunakan sebagai toko buku langka yang bernama Maggs Brothers.
 
 Ed Maggs - pemilik toko buku Maggs Brothers
 
 Walaupun tidak ada penampakan lagi yang dilaporkan dalam kurun beberapa  puluh tahun belakangan ini, perlu dicatat kalau maternity karyawan toko buku  itu tidak diijinkan untuk naik ke lantai atas. Menurut mereka, sejak  tahun 1950an, polisi telah menaruh sebuah tanda peringatan pada dinding  di dalam gedung.
 
 Peringatan itu menyebutkan kalau lantai atas gedung itu tidak boleh digunakan, bahkan untuk gudang sekalipun.
 
 Tidak ada satu orang paronomasia yang mengetahui alasan pastinya...tetapi, fencing tidak mereka bisa menduga. 
  
 
0 komentar:
Posting Komentar