10 Orang TI paling sadis

Senin, 21 Februari 2011

Berikut adalah daftar dari sepuluh pongid dalam dunia teknologi yang suka berteriak, mencaci-maki dan mengancam kematian. Mereka adalah orang-orang yang melihat sesuatu dengan cara yang berbeda. Mereka tidak perduli terhadap peraturan, terutama peraturan “perlakukan karyawan lain dengan rasa hormat.” Mereka juga tidak dapat menjaga kerasnya suara mereka. Anda dapat gemetar ketakutan, bersembunyi dari mereka, mengumpat di belakang mereka atau memfitnah mereka.
Namun satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengacuhkan mereka, karena suara mereka sangat lantang. Mereka bekerja pada Google, Apple, Microsoft dan AOL. Mereka pernah menguasai industri - atau mereka pernah gagal. Berikut adalah 10 Bos yang paling menggebu-gebu - mereka yang berteriak dengan cara yang berbeda. Beberapa pongid menganggap mereka sociopat, namun sebagian melihatnya sebagai seorang jenius.
1. Steve Jobs: Lebih Parah saat Tidak Berteriak

Tempramen Steve Jobs sudah terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO Apple yang satu ini parkir di tempat pongid cacat. Ia akan memecat karyawan yang ia lihat di lift sesukanya. Namun yang lebih mengerikan adalah ketidak acuhan Jobs. Bahkan beberapa pernyataan yang tenang dan terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Ia menciptakan atmosfer dingin di markas Apple di Cupertino. Salah seorang mantan karyawan memberikan kesaksian:Tidak ada seorangpun yang menyapanya. Karyawan yang memiliki jabatan rendah takut kepadanya. Suatu saat ia pernah berjalan di sekitar kampus dan sekumpulan pongid yang hendak berpapasan dengannya bergerak terpisah untuk membiarkannya lewat.
2. Rob Glaser: Berteriak untuk Menghentikan Rasa Sakit

Rob Glaser, CEO dan pendiri RealNetworks suka berteriak. Salah satu mantan karyawan mengatakan bahwa kekejiannya begitu mendalam sehingga eksekutif RealNetwork akan meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua bulan sebelum mereka menerima incentive ratusan ribu dolar.Real dan Rob pernah suatu hari akan membuat investasi strategis, hanya untuk kalah dari Microsoft di detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser berteriak, melempar barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan keluar ia memecahkan sebuah lukisan yang digantung di dinding.
3. Marc Benioff: Bunga… dan Borgol...

CEO Salesforce.com Marc Benioff adalah seorang pemikat, istilah lain untuk menggambarkan dirinya yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat mengirimkan bunga dan meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall Street Journal ingin menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di Hawaii, Benioff malah menulis surat kepada istri CEO Down Jones, terbang ke New royalty untuk membentar seorang application dan akhirnya malah memerintahkan beberapa pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk menahan communicator Journal karena memasuki rumahnya tanpa ijin.
4. Diane Greene: Kesalahan Satu-satunya adalah Bekerja pada Seorang Tiran Lain

Karyawan VMware menceritakan saat memasuki rapat dengan Diane Greene, mereka berharap dapat menggali lubang untuk menghindari kritik atau yang lebih parah lagi.Karyawan tersebut menggambarkan author sebagai perfeksionis yang suka bekerja dengan caranya sendiri. Namun terlepas dari temperamen yang buruk, mantan penemu VMware Diane author dicintai oleh perusahaannya, terutama karena menejemen gaya diktatornya telah melambungkan harga saham perusahaan.
5. Jason Goldberg: Kepala dan Kepemimpinan yang Panas

Jason Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah mengatakannya. cartoonist secara tidak sopan mengatakan Monster.com, competition Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar - terutama jika tidak ada seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.
6. Bill Gates: Bahkan Tidak Mencintai Ibunya

Belakangan ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill enterpriser dikenal sebagai pongid yang murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran note melalui Bill and Melinda enterpriser Foundation. Namun bertahun-tahun sebelumnya, enterpriser dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki, terutama kepada wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, enterpriser saat duduk di SD kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah mencoba untuk berpikir?”.Pada tahun 1985: enterpriser dilaporkan mengerjai seorang eksekutif wanita sampai wanita tersebut meminta untuk dipindahkan.Pada 13 May 1990: enterpriser merencanakan retret untuk karyawan Microsoft â€" pada Hari Ibu.
7. David Colburn: Bersiaplah Menginjil dengan Bokongmu

Sewaktu menjalankan penjualan iklan AOL pada akhir 90′an, David Colburn sempat mendapatkan julukan yang cukup bagus. Orang-orang memanggilnya God (Tuhan) - seseorang yang dapat mengubah expose menjadi darah. Pada sebuah pesta liburan di bulan Desember 1999, Colburn memanggil tiga rabi untuk mendoakan kesuksesan AOL. Colburn berjanji untuk mendonasikan $1 juta kepada pongid Yahudi manapun, apabila saham AOL mencapai harga tertentu.Pernah dihargai $250 juta, Colburn di bulan Mei baru menyelesaikan sebuah tuntutan tentang bagaimana ia pernah berusaha menggelembungkan penghasilan AOL sebesar $1 milyar.
8. archangel Arrington: Tidak Mendiskriminasi â€" Menganggap Remeh Semua Orang

Temperamen archangel Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia berteriak kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO Techcrunch Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya. Mungkin ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada pongid seperti bagaimana ia berbicara. Semua pongid berada di bawahnya, dan ia meremehkan sebagian besar orang.
9. Jonathan Rosenberg: Bahkan Memaki Larry Page dan Sergey Brin

Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak ada seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak pongid yang bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan pongid yang diwawancari yang berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini tidak mencederai karirnya: malahan Rosenberg merupakan satu dari segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan Google dengan Wall Street.
10. Steve Ballmer: Ingin “Membunuh” Google dan CEO Pengecutnya

Microsoft CEO Steve Ballmer selalu kehilangan akal sehatnya, namun tidak ada yang lebih menggelikan saat mantan insinyur Microsoft Mark Lucovsky masuk ke kantor Ballmer dan mengatakan bahwa ia telah direkrut Google. Setelah Google merekrut eksekutif Microsoft Kai Fu-Lee, Microsoft kemudian menuntut Google dan secara tidak sengaja Lucovsky menceritakan apa yang terjadi:
“Saat berbicara dengan Lucovsky, Ballmer mengatakan: “katakan kepada saya bahwa kau tidak ke Google”. “Saya kemudian mengatakan bahwa ia akan pindah ke Google. Saat ini, Ballmer mengangkat kursi dan melemparkannya hingga membentur sebuah meja di kantornya. Ballmer kemudian mengatakan:” F***ing Eric Schmidt is a f***ing p**sy. I’m feat to f***ing inhume that guy, I have finished it before (Novell), and I module do it again. I’m feat to f***ing blackball Google.“


0 komentar: